Bunga Kincir

 

BUNGA KINCIR


Sumber: Dok. pribadi
Sumber: Picturethis

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Famili : Apocynaceae

Genus : Tabernaemontana

Species:  Tabernaemontana sp.

Deskripsi

Tabernaemontana sp. adalah salah satu tanaman dari keluarga Apocynaceae (Sharma&Cordell, 1988). Merupakan tanaman hias yang umum ditemukan di negara-negara tropis yang telah digunakan sebagai obat tradisional (Pratchayasakul et al., 2008).

     Morfologi 

Bunga kincir adalah semak cemara atau pohon kecil. Tanaman ini umumnya tumbuh setinggi 1,5–1,8 meter (5–6 kaki) dan bercabang secara dikotomis. Daun besar mengkilap berwarna hijau tua dan panjangnya sekitar 15 cm (6 inci) dan lebar 5 cm (2 inci). Bunga lilin ditemukan dalam kelompok kecil di ujung batang. Bunga (tunggal) memiliki karakteristik bentuk 'pinwheel' yang juga terlihat pada genera lain dalam famili Apocynaceae seperti Vinca dan Nerium. Baik bentuk berbunga tunggal maupun ganda dibudidayakan, bunga dari kedua bentuk tersebut berwarna putih. 

Manfaat

Berbagai bagian tanaman digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit kulit dan kanker. Infusa daunnya berfungsi sebagai obat hipertensi dan sebagai diuretik. Lateks yang diekstrak dari daun dioleskan pada luka karena sifat anti-inflamasi. Selain itu, daun dapat juga digunakan untuk mengatasi diare, secara eksternal untuk infeksi mata, sakit gigi, dan penyakit kulit. Akar tanaman mengandung resin dan alkaloid pahit. Kulit akarnya digunakan sebagai pengobatan antiparasit. Kulit akarnya juga untuk meredakan sakit gigi dengan cara dikunyah (Kumari et al., 2015).

Habitat Dan Penyebaran

Habitatnya termasuk semak belukar pegunungan dan hutan jarang. Spesies ini diketahui menghasilkan banyak alkaloid termasuk catharanthine, coronaridine, dregamine, ibogamine, tabersonine, voacangine, voacamine dan voacristine. Ini dapat terjadi pada beberapa spesies Tabernaemontana. Bunga Kincir adalah flora yang berasal dari India yang tersebar ke kawasan Asia Tenggara serta kawasan tropis lainnya. Di Indonesia, tumbuhan ini dikenal dengan sebutan mondokaki, bunga wari (Jawa), bunga nyingin (Nusa Tenggara), kembang mentega, kembang susu, bunga manila, bunga susong (Maluku).
 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abu tropis

Andong Merah